Rabu, 12 Desember 2018

Tata Nama Senyawa Kimia : Senyawa Anorganik Paling Lengkap


Tata Nama Senyawa Kimia : Senyawa Anorganik Paling Lengkap 

TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK

Di dalam semesta ini terdapat berjuta-juta senyawa, sehinga Komisi Tata Nama IUPAC (International Union for Pure and Applied Chemistry), suatu badan di bawah UNESCO menyusun suatu aturan.

Tata nama senyawa yang digunakan secara seragam di seluruh dunia.

1. Tata nama senyawa anorganik

Senyawa anorganik terdiri dari senyawa biner dari logam dan non logam, senyawa biner dari non logam dan non logam, senyawa yang mengandung poliatom senyawa asam, basa dan garam.

a. Senyawa biner dari logam dan nonlogam (senyawa ionik) 

Senyawa biner dari logam dan non-logam umumnya merupakan senyawa ion. Logam membentuk ion positif (kation) dan non-logam membentuk ion negatif (anion).

Di bawah ini nama beberapa kation logam dan anion non-logam (monoatom) yang perlu dikuasai agar tidak mengalami kesukaran dalam penulisan rumus kimia dan nama senyawa.

Tabel 4.1 Beberapa kation dari logam dan anion dari non-logam




Berikut ini nama senyawa biner logam dan non-logam:

1) Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion dari logam

Contoh:



2) Senyawa yang terbentuk haruslah bermuatan netral.

3) Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda, maka muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi

Contoh:

Cu2O dan CuO. Atom Cu dapat membentuk kation Cu+ dan Cu2+. Karena oksida (O2-) mempunyai muatan -2, maka:

• kation tembaga pada Cu2O haruslah Cu+ agar menetralkan muatan O2_. Jadi, nama Cu2O adalah tembaga (I) oksida

• kation tembaga pada CuO karena kation tembaga hanya ada satu buah maka untuk menetralkan muatan O2- haruslah Cu2+.

b. Senyawa biner dari non-logam dan non-logam (senyawa kovalen)

Senyawa biner dari dua non-logam umumnya adalah senyawa molekul. Tata nama senyawanya yaitu sebagai berikut:

1) Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut

Bi – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F

Contoh:

HCl (Nama H lalu nama Cl)

NH3 (Nama N lalu nama H)

2) Penamaan dimulai dari nama non-logam pertama diikuti nama non-logam kedua yang diberi akhiran –ida

Contoh:

HCl dinamakan hidrogen klorida

3) Jika dua jenis non-logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya

1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka

Contoh:

• CO karbon monoksida
• CO2 karbon dioksida
• PCl3 fosforus triklorida
• P4O10 tetrafosforus dekaoksida

c. Senyawa yang mengandung ion poliatom

Ion-ion yang telah dibahas di atas merupakan ion-ion monoatom. Masing-masing ion terdiri atas atom tunggal. Ada pula ion-ion poliatom, yaitu dua atau lebih atom-atom terikat bersama-sama dalam satu ion yang dapat berupa kation poliatom dan anion poliatom. Di bawah ini beberapa ion poliatom dan namanya.

Tabel 4.3 Ion Poliatom dan Namanya




Tata nama senyawa ion yang mengandung poliatom yaitu sebagai berikut:

1) Untuk senyawa yang terdiri atas kation logam dan anion poliatom, maka penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion poliatom.

Contoh:

• NaOH dari Na+ dan OH_ nama senyawanya Natrium hidroksida;
• KMnO4 dari K+ dan MnO4 _ nama senyawanya Kalium permanganat;
• PbSO4 dari Pb2+ dan SO4 2_ nama senyawanya Timbal (II) sulfat.

2) Untuk senyawa yang terdiri atas kation poliatom dan anion monoatom atau poliatom, penamaan dimulai dari nama kation poliatom diikuti nama anion monoatom atau poliatom.

Contoh:

• NH4Cl : ammonium klorida
• NH4CN : ammonium sianida
• (NH4)2SO4 : ammonium sulfat

d. Senyawa asam, basa, dan garam

1) Senyawa asam

Asam adalah zat kimia yang di dalam air dapat melepaskan ion H+. Misalnya adalah HCl; jika dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai menjadi ion H+ dan ion Cl–

Tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut:

a) Untuk senyawa asam biner (terdiri atas dua jenis unsur), penamaan dimulai dari kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion non-logam

Contoh:

• HF : asam fluorida
• H2S : asam sulfide

b) Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3 jenis unsur, penamaan dimulai dari kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom

Contoh:

• HCN : asam sianida
• H2SO4 : asam sulfat
• HCH3COO : asam asetat

2) Basa

Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH_. Pada umumnya, basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH_. Tata nama basa adalah nama kationnya diikuti kata hidroksida.

Contoh:

• NaOH : natrium hidroksida
• Ca(OH)2 : kalsium hidroksida
• Al (OH)3 : alumunium hidroksida

3) Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri atas kation basa dan anion sisa asam. Rumus garam diperoleh dengan memberi angka indeks pada kation dan anionnya, sehingga jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negative. Nama garam adalah rangkaian nama kation yang diikuti oleh nama anion.

Table 4.4 Nama garam berikut kation dan anion penyusun rumus garam




Socar de Lahoya !

Tata Nama Senyawa Kimia : Senyawa Anorganik Paling Lengkap Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lim Budi

0 komentar:

Posting Komentar