Penjelasan Berbagai Jenis Reaksi dalam Larutan
Pada artikel ini akan dibahas berbagai jenis reaksi dalam larutan, khususnya
larutan elektrolit.
Pembahasan terutama mengenai zat-zat apa yang menjadi
produk dari suatu reaksi. Misalnya zat-zat apa yang terbentuk jika
magnesium direaksikan dengan asam klorida? Sejauh ini, Anda belum dituntut
untuk meramalkan hasil-hasil reaksi, walaupun Anda sudah sering
menyetarakan persamaan reaksi yang sudah ditentukan rumus kimia zat-zat
pereaksi dan zat-zat produknya.
Oleh karena itu, sering timbul pertanyaan, bagaimana mengetahui zat-zat
hasil reaksi. Pertanyaan seperti itu dapat dijawab melalui percobaan.
Misalnya, kita mereaksikan magnesium dengan asam klorida encer, ternyata
magnesium larut disertai terbentuknya gelembung- gelembung gas. Gas itu
tidak berwarna, tidak berbau, ringan, dan mudah meletup. Sifat-sifat ini
menunjukkan bahwa gas tersebut adalah gas hidrogen. Kemudian, jika larutan
diuapkan ternyata meninggalkan kristal berwarna putih, yaitu magnesium
klorida, MgCl2. Jadi, dapat diketahui bahwa reaksi magnesium dengan asam
klorida menghasilkan MgCl2 dan gas H2.
Persamaan setara untuk reaksi itu adalah
Mg(s) + HCl(aq) → MgCI2(aq) + H2(g)
Persamaan ionnya adalah
Mg(s) + 2 H+(aq) + 2 Cl–(aq) → Mg2+ (aq) + 2 Cl–(aq) + H2(g)
Namun demikian, tidaklah setiap kali akan menuliskan suatu persamaan reaksi
kita perlu melakukan percobaan. Kita dapat meramalkan zat-zat hasil reaksi
berdasarkan pengetahuan tentang sifat zat-zat yang direaksikan. Marilah kita mencoba beberapa
contoh reaksi.
1. Reaksi asam basa
Reaksi asam dengan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut
reaksi penetralan atau reaksi penggaraman.
Asam + Basa → Garam + Air
Garam adalah senyawa ion yang terbentuk dari ion positif basa dengan ion
negatif sisa asam. Perhatikanlah contoh-contoh berikut.
Contoh:
Reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan asam sulfat.
Persamaan setara untuk reaksi ini:
2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2 H2O (l)
Karena NaOH, H2SO4, dan Na2SO4 tergolong elektrolit kuat, maka zat-zat ini
dapat ditulis sebagai ion-ion yang terpisah. Persamaan ion lengkap:
2 Na+(aq) + 2 OH–(aq) + 2 H+(aq) + SO42- ( aq)→ 2 Na+(aq) + 2SO4 (aq) + 2 H2O(l)
Persamaan ion bersih:
OH–(aq) + H+(aq) → H2O(l) (semua koefisien
dibagi dua)
2. Reaksi oksida basa dengan asam
Oksida basa adalah oksida logam yang dengan air membentuk basa dan dengan
asam membentuk garam dan air. Oksida logam yang larut dalam air membentuk
basa hanya oksida dari logam golongan alkali dan alkali tanah (kecuali
oksida dari berilium tidak larut dalam air).
Oksida Basa + Asam → Garam + Air
Contoh:
a. Kalsium oksida larut dalam air membentuk kalsium hidroksida:
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)\
b. Reaksi kalsium oksida dengan asam klorida encer Persamaan reaksinya:
CaO(s) + 2 HCI(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l)
HCI dan CaCI2 tergolong elektrolit kuat sehingga ditulis sebagai ion-ion
yang terpisah. Persamaan ion lengkapnya: Persamaan ion bersih:
CaO(s) + 2 H+(aq) → Ca2+(aq) + H2O(l)
CaO(s) + 2 H+(aq) + 2 Cl–(aq) → Ca2+ (aq) + 2 Cl–(aq) + H2O(l)
3. Reaksi oksida asam dengan basa
Oksida asam adalah oksida unsur nonlogam yang dengan air membentuk asam dan
dengan basa membentuk garam dan air.
Oksida Asam + Asam → Garam + Air
Contoh:
CO2(g) + Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O (l)
Persamaan ion lengkap:
CO2(g) + Ca2+(aq) + 2 OH–(aq) → CaCO3 (s) + H2O(l)
Beberapa oksida asam dengan pasangan asam yang sesuai diberikan pada tabel.
4. Reaksi Iogam dengan asam
Hampir semua logam larut dalam asam kuat (HCI atau H2SO4) membentuk garam dan gas hidrogen. Logam yang tidak larut dalam asam kuat encer yaitu Cu, Hg, Ag, Pt, dan Au. Reaksi logam dengan asam merupakan reaksi redoks. Pada reaksi ini logam teroksidasi membentuk ion logam dengan tingkat oksidasi terendah, sedangkan ion H+ mengalami reduksi membentuk gas hidrogen.
Logam yang lebih reaktif dapat mendesak logam yang kurang reaktif dari larutannya. Urutan kereaktifandari beberapa logam adalah sebagai berikut:
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–AI–Zn–Cr–Fe–Ni–Sn–Pb–(H)–Cu–Hg–Ag–Pt–Au
Contoh:
Reaksi logam seng dengan larutan tembaga (II) sulfat. Zn akan teroksidasi menjadi Zn2+ yang selanjutnya bergabung dengan ion 2 SO4 membentuk larutan ZnSO4, sedangkan ion Cu2+ tereduksi menjadi logam Cu.
Persamaan reaksi:
Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
CuSO4 dan ZnSO4 tergolong elektrolit kuat. Persamaan ion lengkap:
Zn(s) + Cu2+(aq) + 2SO4 (aq) → Zn2+ (aq) + 2SO4 (aq) + Cu(s)
Persamaan ion bersih:
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
5. Reaksi antara dua jenis garam
Garam 1 + Garam 2 → Garam 3 + Garam 4
Garam 3 dan (atau) garam 4 sukar larut dalam air.
Contoh:
Reaksi larutan timbal(II)nitrat, Pb(NO3)2, dengan larutan kalium iodida, KI, membentuk endapan timbal(II)iodida,PbI2.
Persamaan reaksi:
Pb(NO3)2(aq) + 2 KI(aq) → PbI2(s) + 2 KNO3 (aq)
Persamaan ion lengkap:
Pb2+(aq) + NO32- (aq) + 2 K+(aq) + 2 I–(aq) →PbI2(s) + 2 K+(aq) + 2 NO3 ( aq)
Persamaan ion bersih:
Pb2+(aq) + 2 I–(aq) → PbI2(s)
6. Reaksi suatu larutan garam dengan suatu larutan basa
Garam 1 + Basa 1 → Garam 2 + Basa 2
Garam 2 dan (atau) basa 2 sukar larut daIam air
Contoh:
Reaksi larutan tembaga(II)sulfat dengan larutan kalsium hidroksida membentuk endapan tembaga(II)hidroksida dan larutan kalsium sulfat (jika konsentrasi larutan yang direaksikan cukup pekat, maka kalsium sulfat yang terbentuk akan mengendap).
Persamaan reaksi:
CuSO4(aq) + Ca(OH)2(aq) → Cu(OH)2(s) + CaSO4 (aq)
Persamaan ion lengkap:
Cu2+(aq) + 2SO4 (aq) + Ca2+(aq) + 2 OH– (aq) → Cu(OH)2(s) + Ca2+(aq) + 2SO4 (aq )
Persamaan ion bersih:
Cu2+(aq) + 2 OH–(aq) → Cu(OH)2(s)
7. Reaksi suatu larutan garam dengan suatu larutan asam
Garam 1 + Asam 1 → Garam 2 + Asam 2
Garam 2 sukar larut dalam air.
Contoh:
Reaksi larutan perak nitrat dengan larutan asam klorida, membentuk endapan perak klorida.
AgNO3(aq) + HCI(aq) → AgCI(s) + HNO3 (aq)
Persamaan ion lengkap:
Ag+(aq) + NO3 (aq) + H+(aq) + CI–(aq) → AgCI(s) + H+(aq) + NO3 (aq)
Socar de Lahoya !
0 komentar:
Posting Komentar