Penjelasan Mengenai Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terlengkap
Salah satu sifat larutan yang penting ialah daya hantar listrik. Oleh
karena itu kita akan membahas larutan elektrolit dan non elektrolit.
Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutannya disebut larutan elektrolit.
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik? Hal ini
disebabkan elektrolit terurai menjadi ion-ion dalam pelarut air. Akan
tetapi mengapa lelehan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik,
sedangkan lelehan (tanpa air; wujudnya cair) senyawa kovalen polar tidak
dapat menghantarkan arus listrik?
Pada tahun 1984, Svante August Arrhenius berhasil menjelaskan
bahwa elektrolit dalam pelarut air dapat terurai menjadi
ion-ionnya, sedangkan non elektrolit dalam pelarut air
tidak terurai menjadi ion-ionnya.
• Senyawa ion akan terurai menjadi ion-ion dalam pelarut air.
Contoh: NaCl (s) + H2O(l) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
Senyawa ion baik dalam pelarut air maupun dalam bentuk lelehannya dapat
menghantarkan arus listrik.
• Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik dalam pelarut air
karena molekul-molekulnya akan terurai menjadi ion-ionnya.
Contoh: CH3COOH (aq) → H+(aq) + CH3COO-(aq)
Akan tetapi senyawa kovalen polar yang lain, seperti gula (C12H22O11) tidak
dapat menghantarkan listrik dalam pelarut air. Hal ini disebabkan
molekul-molekul C12H22O11 tidak dapat terurai menjadi ion-ion dalam pelarut air. Jadi senyawa kovalen
polar dapat berupa elektrolit maupun non-elektrolit.
Bersifat elektrolit jika dapat bereaksi dengan pelarut air (terhidrolisis).
Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.
1. Daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen polar
Daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen polar bergantung pada wujudnya.
a. Senyawa ion
• Padatan: Tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam padatan,
ionionnya tidak bergerak bebas.
• Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan, ion-ionnya
dapat bergerak relatif lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat.
• Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam
larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas.
b. Senyawa Kovalen Polar:
• Padatan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena padatannya terdiri
atas molekulmolekul
netral meski bersifat polar.
• Lelehan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena lelehannya terdiri
atas molekulmolekul
netral meski dapat bergerak bebas.
• Larutan (dalam air) : Dapat menghantarkan listrik, karena dalam larutan
molekulmolekulnya
dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas.
Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan
konsentrasinya.
b. Elektrolit kuat dan elektrolit lemah
1. Elektrolit kuat, adalah zat elektrolit yang terurai sempurna dalam air.
Daya hantar listriknya relatif baik walaupun konsentrasinya relatif kecil.
Tergolong elektrolit kuat yaitu:
1) Asam-asam kuat, seperti : HCl, HClO3, H2SO4, HNO3, dan lain-lain.
2) Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah,
seperti:
NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, dan lain-lain.
3) Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
2. Elektrolit lemah, adalah zat elektrolit yang terurai sebagian membentuk
ion-ionnya dalam pelarut air. Contoh : asam lemah; misalnya CH3COOH dan
basa lemah misalnya HNO3.
Tergolong elektrolit lemah yaitu:
a. Asam-asam lemah, seperti: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S, dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti: NH4OH, Ni(OH)2, dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2, dan
lain-lain
Socar de Lahoya !
Rabu, 12 Desember 2018
Penjelasan Mengenai Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terlengkap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar