Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata larutan. Peran
larutan sangat penting di antaranya ialah cairan tubuh kita yang mengandung
komponen larutan dari berbagai zat kimia, mineral yang terdapat di kulit
bumi kebanyakan ditemukan dalam bentuk larutan, serta reaksi kimia di
laboratorium dan industri kebanyakan berlangsung dalam bentuk larutan. Oleh
karena itu kita perlu memahami apa yang disebut dengan larutan dan
bagaimana sifat-sifatnya?
A. LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan
dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik
Larutan terdiri atas dua komponen, yaitu komponen zat terlarut dan pelarut.
• Komponen dengan jumlah yang sedikit biasanya dinamakan zat terlarut.
• Pelarut adalah komponen yang jumlahnya lebih banyak atau yang
strukturnya tidak berubah.
Contoh:
• 25 gram garam dapur dalam 100 gram air; air disebut pelarut, sedangkan
garam dapur (NaCl) sebagai zat terlarut.
• Sirup (kadar gula 80 %); gula pasir merupakan komponen paling banyak
daripada air akan tetapi gula dinyatakan sebagai zat terlarut dan air
sebagai pelarut, sebab struktur air tidak berubah (wujud: cair), sedangkan
gula berubah dari padat menjadi cairan.
Larutan dapat digolongkan berdasarkan:
1. Wujud pelarutnya; yaitu terdiri atas larutan cair (contoh: larutan gula,
larutan garam); larutan padat (contoh: emas 22 karat merupakan campuran
homogen antara emas dan perak atau logam lain); larutan gas (contoh:
udara).
2. Daya hantar listriknya; yaitu larutan elektrolit (dapat menhantarkan
arus listrik) dan larutan non-elektrolit (tidak dapat menghantarkan arus
listrik).
Dalam bab ini, jenis pelarut yang akan dibahas ialah air. Tidak semua zat jika dicampurkan ke dalam pelarut air dapat membentuk larutan. Garam dapur (NaCl) dan asam asetat (CH3COOH) merupakan contoh zat yang dapat larut dalam air, tetapi lilin tidak dapat larut dalam air. Suatu zat akan larut dalam air apabila:
– Kekuatan gaya antarpartikel zat setara dengan gaya antarpartikel dalam pelarut air.
– Zat mempunyai muatan yang sejenis dengan muatan pelarut air.
Air merupakan senyawa kovalen polar, maka zat yang dapat larut dalam air adalah:
a. Senyawa ion, contoh NaCl, partikelnya terdiri atas ion posirif (Na+) dan ion negative (Cl–).
Sedangkan air adalah senyawa kovalen polar yang partikelnya terdiri atas molekulmolekul H2O yang memiliki muatan parsial positif ( a+ ) dan negatif ( a-). Mekanisme pelarutan NaCl dalam H2O
Molekul H2O akan mengelilingi permukaan kristal NaCl. Muatan parsial positif ( + ) dari molekul H2O akan tertarik ke ion Cl_ yang ada pada bagian luar kristal. Begitu juga dengan muatan parsial negatifnya ( -) akan tertarik ke ion Na+
b. Senyawa kovalen polar , contoh C2H5OH (etanol) dapat larut dalam air karena molekul-molekul C2H5OH dan air sama-sama memiliki muatan parsial positif dan negatif. Keduanya akan tertarik satu sama lain.
Socar de Lahoya !
0 komentar:
Posting Komentar