Faktor-faktor yang Memengaruhi Pergeseran Kesetimbangan ( 1-2 )
1. Perubahan konsentrasi
Apa yang terjadi pada sistem kesetimbangan jika konsentrasi salah satu
komponen diubah oleh pihak luar? Konsentrasi berpengaruh terhadap
pergeseran kesetimbangan karena ketika salah satu pereaksi atau produk dari
suatu reaksi ditambah konsentrasinya maka akan terjadi pergeseran
kesetimbangan kearah penambahan konsentrasi tersebut.
Perubahan konsentrasi
– Jika salah satu konsentrasi zat diperbesar, reaksi akan bergeser dari
arah zat tersebut
– Jika salah satu konsentrasi zat diperkecil, reaksi akan bergeser ke arah
zat tersebut
2. Perubahan Volume dan Perubahan Tekanan
Pada dasarnya perubahan volume berarti perubahan konsentrasi seluruh
komponen dalam sistem kesetimbangan. Jika volume sistem diperkecil, jumlah
mol per liter akan bertambah.
Perubahan tekanan hanya berlaku untuk sistem kesetimbangan gas. Pada suhu
tetap, volume gas berbanding terbalik dengan tekanannya. Jika volume
diperbesar, maka tekanan gas menjadi kecil.
Sebaliknya, jika volume
diperkecil, maka tekanan gas menjadi besar. Analog dengan volume, dapat
diterima bahwa tekanan gas sebanding dengan konsentrasi komponen komponen sistem kesetimbangan. Oleh karena itu, pengaruh perubahan tekanan (pada
suhu tetap) ketentuannya sama dengan pengaruh perubahan volume hanya
perumusannya dibalik
• Perubahan tekanan atau volume
– Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), reaksi akan bergeser ke arah
jumlah mol gas yang lebih kecil
– Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), reaksi akan bergeser ke arah
jumlah mol gas yang lebih besar
3. Perubahan suhu
Pengaruh perubahan suhu terhadap kesetimbangan berkaitan dengan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm. Apabila pada kesetimbangan suhu dinaikkan,
sistem akan menurunkan suhu dengan cara menyerap kalor yang diberikan.
Kesetimbangan akan bergeser ke pihak yang menyerap panas, yaitu ke pihak
NO2. Sebaliknya jika suhu diturunkan kesetimbangan akan bergeser ke pihak yang eksoterm (pihak yang membebaskan panas), yaitu ke pihak N2O4.
Perubahan suhu
– Jika suhu dinaikkan, reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm
– Jika suhu diturunkan, reaksi akan bergeser ke arah reaksi eksoterm
4. Penambahan katalisator
Suatu katalis akan mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi
aktivasi. Kehadiran katalis akan menurunkan energi pengaktifan baik untuk
reaksi maju maupun untuk reaksi balik, sehingga keduanya mempunyai laju
yang lebih besar.
Perhatikan diagram yang melukiskan reaksi kesetimbangan
A + B ↔ C + D
Perlu diperhatikan bahwa dalam reaksi kesetimbangan, adanya katalisator tidak mengakibatkan terjadinya pergeseran kesetimbangan, tetapi hanya mempercepat tercapainya keadaan setimbang.
Dengan demikian, penambahan katalis dilakukan pada awal reaksi (sebelum kesetimbangan tercapai) karena penambahan katalis setelah tercapai kesetimbangan tidak akan ada gunanya.
Katalis dapat mempercepat atau memperlambat terjadinya reaksi, namun tidak memengaruhi baik letak kesetimbangan maupun harga tetapan setimbang. Jadi, katalis hanya mempercepat tercapainya keadaan setimbang.
Contoh:
2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Reaksi tersebut dapat berlangsung lebih cepat jika ditambah katalis, yaitu vanadium pentoksida (V2O5).
Socar de Lahoya !
0 komentar:
Posting Komentar