TATA NAMA IUPAC BERDASARKAN BILANGAN OKSIDASI
Alfred Stock
(1875-1946), seorang ahli kimia Jerman, telah mengembangkan suatu sistem
tata nama yang menyertakan bilangan oksidasi unsur dalam senyawanya. Dalam
sistem ini, bilangan oksidasi dinyatakan dengan angka Romawi I, II, III, … yang ditulis setelah
nama unsur atau ionnya, tanpa spasi.
1. Senyawa biner dari logam dan non-logam ( senyawa ionik )
2. Senyawa biner dari non-logam dan non-logam (senyawa kovalen)
Senyawa yang mengandung ion poliatom
a. Beri angka Romawi setelah nama kation, jika kation memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi.
b. Sertakan bilangan oksidasi dari unsur di tengah dalam ion poliatom setelah nama ionnya, jika kation hanya memiliki satu bilangan oksidasi.
4. Senyawa asam
Socar de Lahoya !
0 komentar:
Posting Komentar