Sistem Periodik dan Hubungannya dengan Konfigurasi Elektron dalam Atom
( Part 2 )
Contoh:
29Cu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4 s1 3d10
- elektron pada d terakhir = 10
- elektron pada s terdekat = 1
Jadi, 29Cu unsur golongan (11 – 10) = IB
30Zn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4 s2 3d10
- elektron pada d terakhir = 10
- elektron pada s terdekat = 2
Jadi, 30Zn unsur golongan (12 – 10) = IIB
d. Unsur-unsur blok f (golongan lantanida dan aktinida)
Dalam konfigurasi elektron unsur, elektron yang terakhir terletak pada
orbital f. Jika harga n terbesar dalam konfigurasi
elektron tersebut = 6 (periode 6). Unsur tersebut adalah unsur golongan
lantanida. Jika harga n terbesar dalam konfigurasi elektron
tersebut = 7, unsur tersebut adalah unsur golongan aktinida.
Contoh:
63Eu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5 p6 6s2 4f 7
Elektron terakhir terletak pada orbital f.
Harga n terbesar = 6.
Jadi, 63Eu adalah unsur golongan lantanida.
Penulisan konfigurasi elektron berdasarkan konfigurasi elektron gas mulia.
a. Konfigurasi elektron 45Rh
Gas mulia yang terdekat dengan unsur nomor 45 ialah kripton dengan nomor
atom = 36, maka elektron yang akan kita konfigurasi 45 – 36 = 9. Karena
kripton unsur periode 4, maka konfigurasi dimulai dari orbital 5s.
Menuliskan konfigurasi:
45Rh : (Kr) 5s2 4d7
b. Konfigurasi elektron 100Fm
Gas mulia yang terdekat ialah Rn dengan nomor atom 86. Jumlah elektron yang
akan dikonfigurasi 100 – 86 = 14. Karena Rn terletak pada periode 6, maka
konfigurasi dimulai dari orbital 7s.
Menuliskan konfigurasinya:
100Fm: (Rn) 7s2 6d1 5f11
Menentukan Letak Unsur dalam Sistem Periodik
Urutan-urutan unsur dalam sistem periodik sesuai dengan konfigurasi
elektron menurut aturan Aufbau. Oleh karena itu, dengan mengetahui nomor
atom atau susunan elektron suatu unsur, kita akan dapat menentukan letak
unsur itu dalam sistem periodik.
Bilangan kuantum utama untuk orbital s dan p sama dengan
nomor periodenya sehingga dapat ditulis sebagian ns dan np, untuk orbital d nomor periodenya adalah kurang satu
atau (n – 1)d sedangkan untuk orbital f adalah ( n – 2)f.
Hal ini berarti bahwa:
1. Apabila elektron terakhir suatu unsur mengisi orbital 4s atau 4 p, maka unsur itu terletak pada periode 4.
2. Apabila elektron terakhir dari suatu unsur mengisi orbital 4d,
berarti unsur itu terletak pada periode 5.
3. Apabila elektron terakhir dari suatu unsur mengisi orbital 4f,
berarti unsur itu terletak pada periode 6.
Hubungan jumlah elektron pada orbital terakhir dengan nomor golongan adalah
sebagai berikut.
Golongan transisi dalam f 1 sampai dengan f 14 semua pada golongan IIIB.
Socar de Lahoya !
0 komentar:
Posting Komentar