Kamis, 06 Desember 2018

Penjelasan Lengkap Mengenai Ikatan Ion, Kovalen dan Ikatan Logam


IKATAN ION

Ikatan ion (elektrovalen) adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif, ini terjadi karena kedua ion tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menerima elektron (non logam). Atom yang melepas elektron berubah menjadi ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini, terjadi tarik-menarik (gaya elektrostatik) yang disebut ikatan ion. .

Contoh :


Pembentukan senyawa natrium klorida (NaCl) dari atom natrium dan atom klorin.

Molekul NaCl

11Na : 2 8 1
17Cl : 2 8 7

Agar memenuhi kaidah oktet, maka atom Na harus melapaskan 1 elektron, dan atom Cl harus menangkap 1 elektron. Jadi, atom Na memberikan 1 elektron kepada atom Cl.

Na+ : 2 8
Cl- : 2 8 8

Antara Na+ dan Cl_ terjadi tarik-menarik, sehingga kedua ion itu bergabung membentuk NaCl.


Senyawa-senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion disebut senyawa-senyawa ionik.


C. IKATAN KOVALEN

Bila atom-atom yang memiliki keelektronegatifan sama bergabung, maka tidak akan terjadi perpindahanelektron, tetapi kedua elektron itu digunakan bersamaoleh kedua atom yang berikatan. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektronbersama-sama. Ikatan kovalen terbentuk di antara duaatom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam). Dua atom bukan logam saling menyumbangkan elektron agar tersedia satu atau lebih pasangan elektron yang dijadikan milik bersama. Artinya, pasangan elektron ditarik oleh inti kedua atom yang berikatan.


1. Penulisan ikatan kovalen dengan rumus Lewis

Rumus Lewis untuk beberapa molekul kovalen dan ion sangat penting, antara lain untuk mempelajari geometri suatu molekul. Cara penulisan rumus Lewis, yaitu setiap elektron di kulit terluar dilambangkan dengan titik atau silang kecil.


Keterangan:

a. Satu elektron dilambangkan dengan satu titik
b. Elektron yang ditampilkan hanya elektron valensi unsur.
c. Elektron dalam senyawa harus sesuai aturan octet




2. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga

Dalam mencapai konfigurasi stabil gas mulia, dua atom tidak saja dapat memiliki ikatan melalui sepasang elektron tetapi juga dapat 2 atau 3 pasang.

a. Ikatan dengan sepasang elektron milik bersama disebut ikatan tunggal.
Contoh: H – H

b. Ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap dua
Contoh: O = O

c. Ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap tiga.
Contoh: N-N


3. Kepolaran ikatan kovalen

Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekulnya tidak simetris.

Contoh:

H – Cl (keelektronegatifan Cl = 3,0 dan H = 2,1)

(Cl mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada H), atau atom Cl yang
lebih negatif daripada H).



4. Ikatan kovalen koordinasi

Pada ikatan kovalen biasa, pasangan elektron yang digunakan bersama dengan atom lain berasal dari masing-masing atom unsur yang berikatan. Namun apabila pasangan elektron tersebut hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan, maka disebut ikatan kovalen koordinasi.

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang pasangan elektron milik bersamanya berasal dari satu atom.


IKATAN LOGAM

Telah kita ketahui bahwa unsur logam memiliki sedikit elektron valensi. Berarti, pada kulit luar atom logam terdapat banyak orbital kosong. Hal ini menyebabkan elektron valensi unsur logam dapat bergerak bebas dan dapat berpindah dari satu orbital ke orbital lain dalam satu atom atau antar atom. Unsur logam merupakan penghantar listrik dan panas yang baik. Atom-atom logam dikelilingi oleh elektron valensi yang membaur membentuk awan elektron yang meliputi semua atom. Suatu logam terdiri atas ion-ion positif yang diselimuti awan elektron. Jadi, ikatan logam adalah gaya tarikmenarik antara ion-ion positif dengan elektron-elektron pada kulit valensi dari suatu atom unsur logam.

Ikatan kimia antara atom-atom penyusunlogam bukanlah ikatan ion ataupun ikatan kovalen Ikatan ion tidak memungkinkan karena semua atom logam cenderung ingin melepas elektron. Demikian pula dengan ikatan kovalen. Atom logam mempunyai jumlah elektron valensi yang terlalu sedikit sehingga sulit membentuk ikatan kovalen. Terdapat satu jenis ikatan yang dapat mengikat atom-atom logam yaitu ikatan logam.

Salah satu teori sederhana yang menjelaskan tentang ikatan ini ialah teori lautan elektron. Menurut teori ini, atom logam harus berikatan dengan atom-atom logam yang lain untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Dalam model ini, setiap elektron valensi mampu bergerak bebas di dalam tumpukan bangun logam atau bahkan meninggalkannya sehingga menghasilkan ion positif.

Elektron valensi inilah yang membawa dan menyampaikan arus listrik. Gerakan elektron valensi ini jugalah yang dapat memindahkan panas dalam logam.

Socar de Lahoya !

Penjelasan Lengkap Mengenai Ikatan Ion, Kovalen dan Ikatan Logam Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lim Budi

0 komentar:

Posting Komentar